Minggu, 26 Januari 2014

kebiasaan sederhana, tapi buruk bagi kesehatan

jangan sepelekan setiap kebiasaan sederhana yang biasa kita lakukan. Biasanya, ada beberapa aktivitas kecil yang tak disadari menimbulkan masalah medis. dikutip dari fox news,  ini adalah kebiasaan yang sering kita lakukan.

  • duduk dengan menyilangkan kaki
 berdasarkan suatu penelitian yang dilakukan oleh suatu penelitian di amerika bahwa duduk dengan posisi seperti ini mampu meningkatkan tekanan darah. selain itu, tekanan di sekitar pinggul akan meningkat dan darah di kedua kaki dapat menggumpal.



  • berdiri dengan lutut terkunci


 banyak orang menyukai posisi berdiri seperti ini dibandingkan dengan sedikit menekukkan lutut. namun menurut ahli bedah dari Hoag Orthopedic Institute kebiasaan seperti ini dapat meningkatkan stress pada persendian lutut dan membuat otot-otot di sekelilingnya tak lagi berfungsi secara efisien.



  • menggunakan ikat pinggang terlalu ketat

seperti yang kita tahu bahwa menggunakan ikat pinggang dapat menunjang penampilan, tapi jika kita menggunakannya terlalu kencang akan menimbulkan masalah pada pencernaan. ia akan menciptakan tekanan yang akan berdampak pada refluks asam dalam lambung.
Akibatnya: mulut pahit, dada atau atas perut nyeri, batuk kronis, bahkan sulitan menelan.

  • membungkuk
Membungkuk dapat menyebabkan nyeri bahu, kata David Geier, ahli bedah ortopedi. Postur tubuh yang buruk juga menyebabkan ketidakseimbangan otot yang berujung pada kompresi lebih lanjut.

  • Bekendara jarak jauh tanpa istirahat
Menyetir bermil-mil tanpa henti punya efek yang sama seperti menyilangkan kaki. Setelah berkendara sekitar 100 sampai 150 mil, tinggalkan mobil sejenak dan pergi berjalan-jalan untuk meningkatkan aliran darah serta mengurangi peradangan.

  • Mengunyah permen karet
Jika Anda sering sakit rahang, bisa saja itu akibat mengunyah permen karet, kata Don C. Atkins, seorang dokter gigi. Sebab, sendi rahang dirancang untuk mengunyah makanan, bukan karet. Waktu yang dihabiskan untuk mengunyah makanan jauh lebih sedikit dibanding permen karet.



Tidak ada komentar: